Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2020

MORALITAS ILMU PENGETAHUAN DAN TANGGUNG JAWAB ILMUWAN

Istilah moral berasal dari bahasa Latin,  mos (jamaknya  mores) , yang berarti adab atau cara hidup. Etika dan moral sama maknanya, tetapi dalam pemakaiannya sehari-hari ada sedikit perbedaan. Moral dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai yang ada. [1] Menurut Imamnuel kant moralitas (Moralitat/Sittlichkeit) adalah kesesuaian sikap dan perbuatan dengan norma atau hukum batiniah, yakni apa yang di pandang sebagai kewajiban. Moralitas akan tercapai apabila mentaati hukum lahiriah bukan lantaran hal itu membawa akibat yang menguntungkan atau lantaran takut pada kuasa sang pemberi hukum, melainkan menyadari sendiri bahwa hukum itu merupakan kewajiban. Baca Juga:  ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Immanuel kant Tokoh Filsafat Etika dan Metafisia Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup penger

TANGGUNG JAWAB ILMUWAN

Kemajuan dalam bidang berbagai ilmu membawa manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Di samping manfaat positif, muncul pula penyalahgunaan kemajuan ilmu sehingga menimbulkan malapetaka. Perang Dunia I yang menghadirkan bom biologis dan perang Dunia II memunculkan bom atom yang merupakan dampak negatif penyalahgunaan ilmu dan teknologi. Battle of Berlin antara Bulan April-Mei 1945 Setelah ilmu pengetahuan akan menghasilkan teknologi yang kemudian akan diterapkan pada masyarakat. Proses ilmu pengetahuan menjadi sebuah teknologi yang benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tentu tidak terlepas dari ilmuwannya. Seorang ilmuwan akan dihadapkan akan kepentingan-kepentingan pribadi atau kepentingan masyarakat yang akan membawanya pada persoalan etika keilmuan sehingga harus “dipupuk” dan berada pada tempat yang tepat, tanggung jawab, akademis dan tanggung jawab moral. Dengan kemampuan pengetahuan, seorang ilmuwan harus dapat mempengaruhi opini masyarakat terhadap masala

DEFINISI DAN PARADIGMA PENDIDIKAN INDONESIA ABAD 21

Sebelum kita membahas tentang defenisi pendidikan Abad 21, alangkah lebih baiknya kita membahas dulu apa itu pendidikan.  Apa itu Pendidikan? Pendidikan berasal dari kita didik yang secara harfiah berarti ajaran atau tuntunan. sebelum kita lanjut lebih jauh membahas tentang pendidikan sekarang mari kita cari definisi pendidikan dari bahasa yunani sebagai pusat peradaban filsafat Kuno. Pendidikan dalam bahasa Yunani adalah " pedagogi " dengan asal kata dari kata paid yang artinya anak dan agogos yang artinya menuntun. Kemudian jika kita artikan pedagogi artinya pengetahuan dalam menuntun anak.  Kemudian dalam bahasa latin pendidikan berasal dari kata E yang artinya keluar dan Ducare yang artinya menuntun dan mengarahkan. Jadi pendidikan dalam bahasa Latin artinya kegiatan untuk menuntun keluar  seorang anak.  Selanjutnya Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suanan belajar dan proses pembelajaran agar

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

Apabila kita berbicara tentang kognitif maka kita akan merujuk pada berpikir dalam berbagai bentuk ranah berpikir. pemikiran ini bisa berbentuk sesederhana mengingat perkalian angka satu atau sekompleks memecahkan masalah rumit dalam Aljabar. Istilah ranah berpikir Kognitif adalah ranah pembelajaran yang berfokus pada pengetahuan dan keahlian intelektual seseorang. BACA JUGA  INDIKATOR BERPIKIR KRITIS Ranah Kognitif adalah ranah pembelajaran inti yang di ajarkan disekolah dan setidaknya  sejumlah komponen Kognitif hadir dalam ranah pembelajaran lainnya. adapun ranah-ranah berpikir lain yang menunjang dalam proses pembelajaran yang tidak dapat diabaikan itu adalah sebagai berikut: Ranah Afektif Ranah afektif merupakan ranah yang terkait  dengan sikap motivasi kesediaan dalam berpartisipasi menghargai apa yang sedang di ajari menghayati nilai-nilai pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari Motivasi belajar merupakan penunjang ranah Kognitif siswa Setiap guru pasti

Indeks pendidikan indonesia peringkat 72 dari 77 negara menurut lembaga survey PISA

Pendidikan merupakan unsur penting dalam membangun sebuah peradaban sebuah bangsa dan Negara. Indeks kemajuan peradaban sebuah bangsa dapat kita lihat dari kualitas pendidikan di Negara tersebut. Baru-baru ini sebuah lembaga survey yang bernama Programme for Internasional Student Assesment (PISA) di paris merilis tingkat pengetahuan murid dalam membaca, matematika dan ilmu pengetahuan serta aplikasi pengetahuan yang di dapat oleh peserta didik. Dalam surveynya PISA menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 77 negara. Data ini menjadikan Indonesia Bercokol di peringkat terbawah dari 77 Negara yang di lakukan oleh PISA  fenomena pendidikan di Indonesia hari ini adalah masih rendahnya kualitas pendidikan Indonesia jika dilihat dari indeks hasil Survey yang dirilis oleh Programme for Internasional Student Assesmen (PISA) di Paris yang menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 77 negara. Data ini menjadikan Indonesia bercokol di peringkat terbaw

Pengertian Politik

A.     Pengertian Politik Politik adalah proses  pembentukan dan pembagian kekuasaan  dalam masyarakat  yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan  khususnya dalam negara . Secara etimologis politik berasal dari bahasa Yunani “Polis” yang artinya sama dengan kota (City) atau n egara  kota (City State) dari polis timbul istilah lain polite artinya warga n egara , politicos artinya kewarganegaraan, politike techen artinya kemahiran berpolitik, dan selanjutnya orang-orang romawi mengambil istilah tersebut serta menamakan pengetahuan tentang negara  itu sebagai kemahiran tentang masalah-masalah kenegaraan. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain: 1.   Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles) 2.       Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan Negara 3.       Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan d

Tugas dan Fungsi Guru

      Tugas adalah aktivitas dan kewajiban yang harus diperformansikan oleh seseorang dalam memainkan peranan tertentu. Sedangkan fungsi adalah jabatan atau pekerjaan yang dilakukan. Tugas utama guru dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang guru harus bisa melaksanakan tugasnya secara baik dan professional. Setiap tugas guru ini, memiliki perbedaan dalam pelaksanaannya. Perbedaaannya yaitu: No Aspek Mendidik Membimbing Mengajar Melatih 1 Isi Moral & kepribadian Norma & tata tertib Bahan ajar berupa IPTEK Keterampilan atau kecakapan hidup 2 Proses Memberikan motivasi untuk belajar & mengikuti ketentua

Profesional, Profesionalisme dan Profesi Guru

A.     Pengertian Profesionalisme Guru Kata profesionalisme bukan hanya digunakan untuk pekerjaan yang telah diakui sebagai suatu profesi, melainkan hampir pada semua pekerjaan. Dalam bahasa awam, segala pekerjaan (vocation) disebut sebagai profesi. Dalam bahasa awam pula, seseorang disebut profesional jika kerjanya baik, cekatan, dan hasilnya memuaskan. Untuk menggambarkan bagaimana defenisi profesionalisme sebenarnya, maka disini penulis terlebih dahulu menguraikan beberapa defenisi yang berhubungan dengan profesionalisme ini. 1.       Pengertian Profesi Pengertian profesi ini dipandang dan dilihat dari beberapa sisi yang berbeda oleh para ahli, namun pada hakikatnya pengertian profesi ini saling mengandung arti dan makna yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia profesi diartikan sebagi “bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (seperti keterampilan, kejuruan dan sebagainya). [1] Sedangkan menurut Yunita Maria YM., secara etimologis profesi berasal dari bah